Jumat, 21 Desember 2012

Perikanan (Lele vs Nila)

Ikan Lele dan Nila, apabila ditanam dalam satu media pasti Nila tidak akan beranak pinak, karena anakan Nila akan habis dimakan Lele, apalagi kalau Lele ditanam dengan benih lebih besar daripada benih Nila, dapat dipastikan bahwa ikan nila akan habis jadi santapan Lele. Lalu bagaimana mensiasati agar keduanya bisa hidup dan menghasilkan. Caranya cukup mudah yaitu : ‘Dengan memasang media pemisah antara habitat Lele dan Nila, yaitu dengan memasang sekat berupa waring’. Pembesaran lele dengan media waring,mempunyai kelebihan sebagai berikut : 1. Mudah dalam penyortiran 2. Aman dari predator (Ular, Biawak, Lingsang dan Ikan Gabus). 3. Mudah dalam pengawasan, karena Lele tidak bisa kabur serta kalau banjir tinggal mengangkat atau meninggikan bagian permukaan samping waring. 4. Limbah makanan Lele akan menjadi tambahan makanan ikan diluar waring seperti. sebenarnya perpaduan antara Lele dan Nila terjadi karena faktor kebetulan, belajar dari kesulitan masa tanam lele sebelumnya, bahwa dengan kondisi kolam berlumpur serta dasar kolam tidak bisa kering 100%, penangkapan lele sangat sulit saat dipanen, selain itu benih lele sering jadi santapan predator seperti ular, biawak, ikan gabus dsb. Timbul ide bagaimana kalau didalam kolam tersebut dibuat waring khusus untuk Lele, penanaman dilaksanakan dengan prosedure yang sama ketika akan memelihara Lele dikolam terbuka, bedanya tumpukan kotoran hewan disimpan didalam waring dimana benih Lele nantinya akan mulai ditebar. Berawal dari kondisi air kolam tidak kering, rupanya masih tersisa anakan/benih ikan Nila dikolam tersebut, sedangkan lebar waring tidak menutupi seluruh permukaan kolam atau masih ada celah dipinggir sekitar 1 meter dan dibeberapa sisi ada celah sekitar 2 meter plus ada ruang kosong dibawah kandang ayam (kondisi kandang dalam sedang off). Menjelang 1 Bulan ketika dilakukan penyortiran pertama, ternyata didalam waring ditemukan beberapa ikan Nila serta diluar waring jumlah Nila bertambah banyak dengan pertumbuhan cukup baik, padahal sang Nila sama sekali tidak ditanam serta tidak diberi pakan. Berdasar pada hal tersebut, pada periode tanam Lele selanjutnya, karena ternyata Lele dan Nila bisa dibesarkan secara bersamaan dalam satu kolam, penanaman Lele bersamaan dengan penanaman Nila. Nila yang dipelihara diluar waring, tidak perlu diberi banyak pakan, karena sisa dari pakan Lele akan keluar melalui lubang waring ( Lele merupakan ikan dengan porsi makan harus selalu cukup dan rajin bergerak serta kanibal bila kurang pakan ), Sisa-sisa pakan yang keluar dari waring rupanya menjadi santapan ikan diluar waring (Nila atau ikan Mas). Pembesaran nila tidak perlu pembatas /galengan kolam yang tinggi dan rapat, ada sedikit kebocoran pada galengan tidak masalah, meski yang bocor ini harus segera diatasi. Jenis ikan seperti Nila, mujair dan ikan Mas termasuk ikan yang tidak mudah kabur, berbeda dengan Lele akan cepat keluar/kabur apabila ada kebocoran pada bagian pinggir kolam atau loncat bila pembatas kolam terlalu rendah. Satu ikan lele kabur biasanya akan diikuti oleh Lele lainnya, kerap terjadi pada malam hari. ALL (Alam Langgeng Lestari, Desember 2012)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar