Jumat, 21 Desember 2012

Perkebunan Alam Langgeng Lestari : Informasi Lahan Berkebun:

Perkebunan Alam Langgeng Lestari - Informasi Lahan : 

Berminat memiliki kebun, Alam Langgeng Lestari siap memfasilitasi penyediaan lahan, khusus di wilayah Cilegon, Serang, Pandeglang, Rangkas Bitung dan Sukabumi, berikut adalah beberapa informasi lahan yang siap jual milik dari beberapa pihak yang telah disampaikan ke ALL. Sbb :



• Luas : 10.000M2 Surat : Sertificate Hak Milik Lokasi : Cilegon Utara (Kecamatan - Purwakarta) Harga : Rp.20.000/Meter Kondisi : Pinggir jalan Desa bisa dilalui roda 4 (Class Jeep/Minibus), tanah : Tanaman Asli : Perntukan : Tanaman keras jenis Albasiah/Sengon, Mahoni, Mangga, dan sejenisnya

 • Luas : 10.000M2 Surat : SPPT / Girig Lokasi : Blok Rolah Balang – Citerep – Tanjung Lesung –Pandeglang Harga : Rp.2.000,- /Meter Kondisi : Jalan Kampung/Desa, samping Kebun Kelapa Sawit Dan Samping area KJI-1 Tanaman Asli : Beberapa pohon kayu keras (jenis Kihiang dll) Peruntukan : Tanaman keras Sengon, Mahoni, Manium, Mindi, Jati, Kecapi, Kelapa Sawit, dsj.

 • Luas : 15.000 Meter Surat : SPPT/Girig Lokasi : Kmp.Seti Citerep – Tanjung Lesung – Pandeglang Harga : Rp.2.500,- / Meter Kondisi : 500 meter dari jalan Desa, Samping area Kebun Kelapa Sawit, Tanah Merah. Peruntukan : Tanaman keras dan buah-buahan (Sengon, Jabon, Cengkeh, Pete, Durian, Jati, Mahoni dsj.

 • Luas : 80.000M2 Surat : SPPT/Girig Lokasi : Kmp. Ciserehen Cigelis – Pandeglang Harga : Rp.2.500,- Kondisi : Tanah Tela (Meerah kecoklatan) Peruntukan : Tanam Kelapa Sawit, Jabon, Jati, Sengon dsj

 • Luas : 300.000M2 Surat : SPPT/Girig Lokasi : Cibaliung – Pandeglang Harga : Rp.2.000,- Kondisi : Tanah merah dan tela Peruntukan : Kebun Kelapa Sawit, Sengon, Jabon, dsj

 • Luas : 12.000M2 Surat : SPPT/Girig Lokaasi : Cadasari – Pandeglang Harga : Rp.15.000,- / Meter Kondisi : Tanah Merah Peruntukan : Tanaman keras ; Sengon, Durian, Jabon, Pete, dsj.

 • Luas : 10.000M2 Surat : SPPT/Girig Lokasi : Jalan Waringin Kurung – Kramatwatu – Serang Harga : Rp.70.000,- / Meter Kondisi : Sudah ada Pohon Sengon 500 btg. Peruntukan : - Tanaman Keras, Sengon, Jati, dsj. - Cocok untuk lahan Rumah tinggal/Gudang/Ternak Ayam.

 • Luas : 12.000M2. Surat : SPPT/Girig. Lokasi : Lingkar Selatan Cilegon – KODYA Cilegon. Harga : Rp.650.000,- / Meter. Kondisi : 50% Sudah Rata. Peruntukan : Kebun dan Rumah Tinggal/Gudang/Ruko. • Luas : Alam Langgeng Lestari (ALL) HP. 087871523857/081287652957. Tanah & Bangunan :

 ● Luas : 6.500 Meter Surat : Sertificate Lokasi : Pinggir Jalan Raya Cilegon – Serang Harga : Rp.1,3 Jt / Meter Kondisi : Bangunan Eks.Workshop, Pagar Sekeliling lahan. Peruntukan : Untuk Usaha/Galery.

  • Luas : 40.000 M2 Surat : SPPT/Girig ( Bisa Urus Sertificate )Lokasi : Desa Citerep - Kecamatan panimbang - Tanjung Lesung - Pandeglang Banten. Harga : Rp 8.000.-/Meter. Kondisi : Pinggir Jalan Desa. Peruntukan : Tanaman Jabon, Sengon, Manium sbg.





Perikanan (Lele vs Nila)

Ikan Lele dan Nila, apabila ditanam dalam satu media pasti Nila tidak akan beranak pinak, karena anakan Nila akan habis dimakan Lele, apalagi kalau Lele ditanam dengan benih lebih besar daripada benih Nila, dapat dipastikan bahwa ikan nila akan habis jadi santapan Lele. Lalu bagaimana mensiasati agar keduanya bisa hidup dan menghasilkan. Caranya cukup mudah yaitu : ‘Dengan memasang media pemisah antara habitat Lele dan Nila, yaitu dengan memasang sekat berupa waring’. Pembesaran lele dengan media waring,mempunyai kelebihan sebagai berikut : 1. Mudah dalam penyortiran 2. Aman dari predator (Ular, Biawak, Lingsang dan Ikan Gabus). 3. Mudah dalam pengawasan, karena Lele tidak bisa kabur serta kalau banjir tinggal mengangkat atau meninggikan bagian permukaan samping waring. 4. Limbah makanan Lele akan menjadi tambahan makanan ikan diluar waring seperti. sebenarnya perpaduan antara Lele dan Nila terjadi karena faktor kebetulan, belajar dari kesulitan masa tanam lele sebelumnya, bahwa dengan kondisi kolam berlumpur serta dasar kolam tidak bisa kering 100%, penangkapan lele sangat sulit saat dipanen, selain itu benih lele sering jadi santapan predator seperti ular, biawak, ikan gabus dsb. Timbul ide bagaimana kalau didalam kolam tersebut dibuat waring khusus untuk Lele, penanaman dilaksanakan dengan prosedure yang sama ketika akan memelihara Lele dikolam terbuka, bedanya tumpukan kotoran hewan disimpan didalam waring dimana benih Lele nantinya akan mulai ditebar. Berawal dari kondisi air kolam tidak kering, rupanya masih tersisa anakan/benih ikan Nila dikolam tersebut, sedangkan lebar waring tidak menutupi seluruh permukaan kolam atau masih ada celah dipinggir sekitar 1 meter dan dibeberapa sisi ada celah sekitar 2 meter plus ada ruang kosong dibawah kandang ayam (kondisi kandang dalam sedang off). Menjelang 1 Bulan ketika dilakukan penyortiran pertama, ternyata didalam waring ditemukan beberapa ikan Nila serta diluar waring jumlah Nila bertambah banyak dengan pertumbuhan cukup baik, padahal sang Nila sama sekali tidak ditanam serta tidak diberi pakan. Berdasar pada hal tersebut, pada periode tanam Lele selanjutnya, karena ternyata Lele dan Nila bisa dibesarkan secara bersamaan dalam satu kolam, penanaman Lele bersamaan dengan penanaman Nila. Nila yang dipelihara diluar waring, tidak perlu diberi banyak pakan, karena sisa dari pakan Lele akan keluar melalui lubang waring ( Lele merupakan ikan dengan porsi makan harus selalu cukup dan rajin bergerak serta kanibal bila kurang pakan ), Sisa-sisa pakan yang keluar dari waring rupanya menjadi santapan ikan diluar waring (Nila atau ikan Mas). Pembesaran nila tidak perlu pembatas /galengan kolam yang tinggi dan rapat, ada sedikit kebocoran pada galengan tidak masalah, meski yang bocor ini harus segera diatasi. Jenis ikan seperti Nila, mujair dan ikan Mas termasuk ikan yang tidak mudah kabur, berbeda dengan Lele akan cepat keluar/kabur apabila ada kebocoran pada bagian pinggir kolam atau loncat bila pembatas kolam terlalu rendah. Satu ikan lele kabur biasanya akan diikuti oleh Lele lainnya, kerap terjadi pada malam hari. ALL (Alam Langgeng Lestari, Desember 2012)







Kamis, 20 Desember 2012

Kabar dari kebun Alam Langgeng Lestari (ALL)


Alam Langgeng Lestari (ALL)  The Integrated Farming
Alam Langgeng Lestari (ALL)  The Integrated Farming

Kabar Dari Kebun :

● KJI 1 & 2 :
Sharring bagi peserta KJI-1 & KJI-2, dari pengalaman pada penanaman pertama, Jabon atau di Pandeglang lebih lama dikenal dengan nama Hanja, ternyata pohon ini lebih cocok dan lebih cepat tumbuh dilahan dengan kandungan air yang cukup, sedangkan di lahan kering terutama seperti pada saat musim kemarau panjang di 2012, pertumbuhan tidak bagus bahkan banyak yang gagal. Untuk itu disarankan terutama khusus untuk yang pernah menjadi  pesertai KJI-1 atau sebagian KJI-2,  berminat melakukan penyulamani, disarankan  pohon Jabon yang  gagal tanam diganti dengan jenis pohon lain.  ALL sendiri akan melakukan penyulaman Pohon Jabon yang gagal diganti dengan bibit Sengon dan Manium (masa panen tetap 6 tahun hanya untuk harga jual harga lebih rendah dibanding Jabon). Pohon Mindi akan ditanam pada sepanjang batas kebun. Khusus untuk Mindi dan Manium apabila sudah panen rencananya tidak akan dijual dalam bentuk gelondongan atau per-batang tetapi akan diolah sendiri untuk dijadikan bahan furniture, untuk Hanja/Jabon tetap akan ditanam tetapi dilahan baru yang lebih cocok.

Foto  Dari Kebun :